Contoh-contoh judul Skripsi Pendidikan kedokteran 11

Kumpulan Judul Skripsi  Berbagai Universitas


<<  Previous Page   |  Next Page  >>


Judul-judul Skripsi Pendidikan kedokteran


61.Amira Primiputri (2020) 

Nilai Diagnostik C-Reactive Protein Dan Procalcitonin Pada Pasien Sepsis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Abstract

Latar belakang: C-Reactive protein (CRP) merupakan protein fase akut yang dihasilkan oleh hepar yang sering digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi. Procalcitonin (PCT) juga merupakan biomarker yang efektif untuk mendeteksi infeksi maupun sepsis. Keakuratan nilai diagnostik PCT dan CRP berbeda disetiap studi. Berdasarkan pertimbangan diatas, penelitian dengan metode meta-analisis dipilih oleh peneliti untuk meninjau literatur mengenai CRP dan PCT pada sepsis serta peneliti ingin mengetahui keefektifan dan nilai diagnostik dari kedua biomarker dan mencari biomarker yang lebih baik guna memprediksi sepsis. Metode: Pencarian literatur secara sistematis dilakukan pada dua database yaitu Pubmed dan Cochrane ...

62.Ana Rochmadhotul

 Chasanah (2020) Gambaran Histopatologi Hepar Yang Terinfeksi Anisakidae Pada Ikan Kerapu Muara (Ephinephelus Coioides) Di Perairan Jawa Timur. 

Abstract< /p>

Ikan kerapu merupakan komoditas ikan laut yang memiliki nilai ekonomis dan permintaan pasar yang tinggi baik dari dalam negeri maupun internasional, bahkan terpopuler di antara jenis ikan karang lainnya. Pada pengamatan beberapa perairan Indonesia menunjukkan ikan kerapu muara termasuk prevalensi larva Anisakidae yang cukup tinggi. Anisakis merupakan salah satu genus parasit dari keluarga Anisakidae yang dalam tubuh ikan dapat ditemukan pada mulut, lambung, usus, hepar, rongga tubuh, gonad dan ginjal serta beberapa ada yang ditemukan di musculus. Hepar berpotensi mengalami kerusakan jaringan seperti kongesti, nekrosis, fibrosis, dan degenerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan gambaran ....


63.Ananda Shafira Dwiyanti (2020) 

Profil Pelaksanaan Diagnosis Tuberkulosis Aktif di Enam Puskesmas Kota Surabaya.

Abstract

Latar Belakang: Penyakit TB termasuk dalam sepuluh penyakit penyumbang angka kematian tertinggi di dunia dan masih menjadi penyakit endemis di Indonesia. Pada tahun 2020 Indonesia menempati posisi ke-2 kasus TB tertinggi di dunia dengan prosentase global mencapai 8,5%. Beberapa faktor penyebab peningkatan beban kasus TB di Indonesia diantaranya adalah implementasi program TB belum optimal atau tidak sesuai dengan pedoman nasional dan standar ISTC. Pembaruan pedoman saja tidak cukup untuk mencapai target pengendalian TB, pemantauan dan evaluasi juga penting dilakukan untuk menemukan masalah sejak dini agar dapat segera dilakukan perbaikan. Tujuan: Mengetahui kesesuaian pelaksanaan diagnosis TB aktif di enam Puskesmas Kota Surabaya dengan standar pedoman nasional pengendalian TB. ....

64.Anastasia Hanny Irawan (2020) 

Homology And Phylogenetic Analysis Of Coding Gene Fusion (F) Protein Of Newcastle Disease Virus From Domestic Pigeon Isolates. 

Abstract

Newcastle Disease is caused by RNA virus Avian Paramyxovirus serotype I (APMV 1). This study was conducted to analyze the homology and phylogenetic of encoding gene fusion (F) protein of Newcastle disease virus from domestic pigeon isolates. 20 samples were collected in the form of autopsy materials from East Java. The samples were inoculated in Specific Pathogen Free (SPF) embryonated chicken egg and identified by HA assay. The samples undergo RNA extraction and the partial Fusion protein gene was amplified by One - Step RT PCR using a forward and reverse primer with the target of 329 bp. The results were then visualized by 1% Agarose Gel Electrophoresis. The PCR products ....

65.Anastassya Yuniar Setyo Putri (2020) 

Uji Aktivitas Antibakteri Getah Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Secara In Vitro. 

Jarak tintir (Jatropha multifida L.) atau yang lebih dikenal dengan tanaman betadin di kalangan masyarakat merupakan tumbuhan yang seringkali digunakan sebagai obat tradisional. Masyarakat sering memanfaatkan bagian dari tanaman ini yakni getahnya untuk digunakan sebagai obat untuk luka. Selain digunakan untuk pengobatan luka, getah jarak tintir yang memiliki kandungan alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, serta glikosida ini juga diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri getah jarak tintir ...


66.Andi Muh Rahul Alfaidin (2020) 

Karakteristik Pasien Myasthenic Crisis Di Intensive Care Unit (icu) RSUD dr. Soetomo Periode Tahun 2017-2019. 

Abstract

Latar belakang: Myasthenic crisis (MC) adalah komplikasi dari myasthenia gravis (MG) yang ditandai dengan kelemahan otot yang semakin parah terutama pada otototot pernapasan. Myasthenic crisis didapatkan terjadi pada 15-30% pasien MG, serta dapat dipicu oleh berbagai macam hal mulai dari infeksi, tindakan pembedahan,kehamilan, stressor baik fisik maupun emosional, serta obat-obatan. Penatalaksanaan MC terutama adalah dengan memberikan bantuan pernapasan berupa pemasangan intubator dan ventilator mekanik, serta terapi imunosupresan atau modulator imun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien myasthenic crisis yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr. Soetomo selama periode tahun 2017-2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode retrospektif cross- ...


67.Andreas Novaldi Watang (2020) 

Profil Faal Hati, Serologi, dan Molekuler Pasien Hepatitis B dan C yang Mengalami Sirosis Hepatis di RSUD Dr. Soetomo Tahun 2018-2019 (Penelitian Deskriptif Observasional yang Dilakukan di Bagian Rekam Medis Rawat Inap RSUD Dr.Soetomo Tahun 2018-2019). 

Abstract

Latar Belakang: Sirosis hepatis merupakan penyakit dengan angka prevalensi yang tinggi dengan kisaran 25-100/100.000 penduduk dunia (Tsao, 2012). Sirosis hepatis menempati urutan ke-14 penyebab kematian di dunia pada orang dewasa (Tsochatzhis, 2014). Tingkat kematian akibat penyakit ini di Asia dan Afrika mengalami peningkatan dari 500.000 penduduk menjadi 1,2 juta pertahun. Prevalensi di Asia Tenggara mencapai 2-8% (Aggarwal dan Ranjan, 2004). Laporan rumah sakit umum di Indonesia menunjukkan prevalensi sirosis hepatis sebesar 3,5% dari seluruh pasien yang di rawat pada bagian penyakit dalam (PPHI,2013). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil faal hati, serologi, dan molekuler pasien hepatitis B dan C yang mengalami sirosis hepatis dan dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam ...

68.Angel Jelita Brilliant Yuri (2020) 

Coliform Counts Of Raw Milk Peranakan Etawa (PE) Goat From Smallholder Dairy Goat Farms In Gombengsari Banyuwangi Using Most Probable Number (MPN) Test. 

Abstrak

Kegagalan untuk benar-benar higieni s dan sanitasi di peternakan kambing perah adalah sumber umum coliform dalam susu. Menurut SNI 7388:2009, batas maksimum cemaran coliform dalam susu mentah adalah 2 x 101 MPN/mL. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah coliform pada susu mentah kambing Peranakan Etawa (PE) di Gombengsari, Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan 33 sampel susu kambing mentah yang diambil dari 11 ...

69.Anggit Khusna Amalia (2020) 

Identifikasi Parasit Pentastomida Pada Katak Sawah (Fejervarya Cancrivora) Diwilayah Ngawen Blora Jawa Tengah. 

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kaki katak untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan terutama Fejervarya cancrivora yang memiliki daging paha yang tebal. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan mengidentifikasi keberadaan Pentastomide yang terdapat pada kodok sawah (Fejervarya cancrivora) yang biasa dikonsumsi manusia di Ngawen, Blora, Jawa Tengah. Katak yang masih hidup dalam euthanasia dengan cara merusak otaknya, kemudian diidentifikasi parasitnya menggunakan metode pewarnaan Semichen-Acetic Carmine di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Dari total 40 sampel katak sawah yang diambil dari pengumpul katak, 28 sampel katak menunjukkan positif Pentastomide terdapat pada musculus, subkutan dan rongga tubuh tubuh katak sawah (Fejervarya cancrivora). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan stadium nimfa yang sesuai dengan taksonomi makroskopis dan mikroskopis serta pengamatan Pentastomida pada kodok sawah (Fejervarya cancrivora) yang berkumpul di Ngawen, Blora, Jawa Tengah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pentastomida pada inang lain, seperti ikan, kepiting, burung, anjing, reptil dan hewan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilanjutkan tindakan pencegahan pada manusia yang mengkonsumsi kodok sawah yang terinfeksi pentastomide. ...


70.Anindita Rehana (2020) Profil Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Pada Pasien Diare Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Surabaya. 

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan berpotensi menjadi KLB. Rendahnya kesadaran akan higiene dan sanitasi menjadi faktor risiko terjadinya KLB diare. Tujuan : Mendeskripsikan profil higiene dan sanitasi lingkungan pada pasien diare balita di wilayah kerja Puskesmas Surabaya. Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan data primer melalui wawancara dan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang berobat ke Puskesmas Gading dan Puskesmas Mojo pada bulan Oktober 2019 – Maret 2020. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan data dianalisis ...

71.Anindya Citra (2020) 

Hubungan Antara Lag Time Terhadap Stadium Pasien Retinoblastoma Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 

Abstract

Retinoblastoma adalah suatu penyakit langka yang terjadi pada anak,biasanya ditemukan pada pasien dibawah usia dua tahun. Prevalensiretinoblastoma paling banyak di negara berkembang. Retinoblastoma disertai dengan gejala yang bervariasi. Gejala yang paling sering dijumpai adalah leukokoria dan mata juling. Retinoblastoma sering dihubungkan dengan diagnosis yang terlambat. Keterlambatan tersebut dapat menyebabkan prognosis yang buruk. Waktu dari munculnya gejala retinoblastoma (onset) hingga waktu ....

72.Annisa Lita Triagil (2020) 

Hubungan Antara Nilai Pada Alat Heat Detector Dengan Kadar Progesteron Serum Pada Kambing Peranakan Etawa Pasca Penyerentakan Berahi. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai heat detector (Draminski®, Dramiński SA, Polandia) dengan kadar progesteron serum pada Persilangan Etawa. Delapan belas ekor kambing peranakan, pariety I, tidak hamil, sehat, dan berat badan 20-25 kg dibagi menjadi dua kelompok sinkronisasi intramuskular dan intravulva. Disuntik dengan PGF2ɑ pada hari ke-0 dan hari ke-11. Setelah penyuntikan kedua, dilakukan pemeriksaan nilai heat detector dan pengambilan sampel darah serta diamati tanda estrus. Nilai heat detector dicatat dan sampel darah diolah menjadi serum untuk diperiksa kadar progesteronnya dengan ELISA. Semua data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode korelasi sederhana pada SPSS tipe 23 for windows. Hasil analisis yang diperoleh dari SPSS adalah hubungan positif antara nilai heat detector dengan kadar progesteron. Nilai korelasi sebesar 0,609 dan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,004 < 0,05 (Positif). Artinya nilai heat detector yang rendah menunjukkan bahwa Sapi Etawa memang mengalami penurunan kadar estrus dan progesteron namun tidak mencapai kadar basal. .


73.Annisaa Nur Aulia (2020) 

Daya Hambat Ekstrak Daun Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis. 

Abstract

Latar Belakang: Periodontitis disebabkan oleh interaksi kompleks antara respon imun tubuh dengan mikroorganisme dalam dental plak. Sebanyak 85,75% bakteri Porphyromonas gingivalis ditemukan pada plak subgingiva penderita periodontitis kronis. Hal tersebut menyebabkan Porphyromonas gingivalis menjadi agen utama dalam etiologi periodontitis kronis. Pertumbuhan bakteri tersebut dapat dihambat dengan bahan fitokimia seperti flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan gulma yang hidup di permukaan air, tumbuh dengan cepat dan dapat mengganggu ekosistem air. Daun eceng gondok yang dimaserasi dengan ....

74.Annisya Dinda Paramitha (2020) 
Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic Dengan Amoebic Pada Pasien Abses Hati Rawat Inap Di Rsud dr. Soetomo tahun 2016-2019. 

Abstract

Pendahuluan: Abses hati dibagi menjadi 2 berdasarkan penyebabnya, yaitu bakteri piogenik dan amuba. Di Indonesia jumlah Entamoeba histolytica adalah 18% -25% dengan infeksi usus yang paling ekstrainstain adalah hati. Abses hati yang terjadi pada Dr. Soetomo masih belum diketahui, tetapi protozoa atau bakteri yang menyebabkan abses hati ditemukan di Indonesia. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam profil klinis pasien dengan abses hati amuba dan piogenik di RSUD Dr. Soetomo pada periode 2016-2019. Metode: penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional pada laporan medis, dianalisis menggunakan SPSS dengan Chi Square Test untuk skala nominal, T-Test dan Man-Whitney untuk skala interval. Hasil: 58 pasien dengan abses hati, masing-masing terdiri dari 29 ...

75.Aqidah Khariri (2020) Pengaruh Pemberian Minuman Keras Oplosan Terhadap Gambaran Histopatologi Kerusakan Testis Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar. 

Abstract

Minuman beralkohol atau biasa disebut minuman keras adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) yang diketahui dapat menimbulkan adiksi. Adiksi atau rasa candu yang dipenuhi terus-menerus akan menimbulkan efek toleransi, yaitu bila pemakai harus meningkatkan dosis untuk mendapat efek yang sama, akan tetapi, pemakai cenderung untuk mencampur minuman beralkohol dengan zat lain untuk meningkatkan efek mabuk. Jenis minuman alkohol campuran tersebut sering disebut minuman keras oplosan. Beberapa ...

76.Arie Taffy Karolina Tinambunan (2020) 

Efek Pemberian Krim Getah Bonggol Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) Terhadap Kepadatan Kolagen Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Mengalami Luka Sayat. 

Abstract

This study was to determine the effect of Ambon banana stem sap cream (Musa paradisiaca var. sapientum) towards collagen density of incision wound on rat (Rattus norvegicus). Twenty male rats randomly divided into five groups. P0 (control) group was normal skin, P1 group was incision wound treated with 10% Betadine cream, P2, P3 and P4 was incision wound treated with 10%, 15%, and 20% Ambon banana stem sap cream. All of rats skin samples were collected in 15th day. Then the collected skin samples were made into histopathic preparations and were scored using a microscope. The scoring data were processed and ....

77.Arif Rananda (2020) 

Hubungan Volume Prostat Dengan Uroflowmetri Dan International Prostatic Symptom Score (Ipss) Pada Pasien Ph (Benign Prostatic Hyperplasia) Tanpa Retensio Urin Di Rsud Dr. Soetomo Tahun 2015-2017. 

Abstrak

Latar Belakang: BPH merupakan pembesaran prostat volume (VP) yang sering terjadi pada pria, biasanya dimulai pada usia 40 tahun. Pasien BPH akan datang dengan keluhan LUTS yang terdiri dari gejala iritasi dan obstruksi. Uroflowmetri digunakan untuk menentukan apakah ada penyumbatan pada aliran urin. Parameter yang digunakan adalah laju alir maksimum (Qmax), volume berkemih (Vvoid), dan residu pasca berkemih (PVR). Tingkat keparahan LUTS dapat dinilai dengan International Prostatic Symptom Score (IPSS) yang merupakan PROM paling umum untuk mengatasi masalah penyempitan uretra. Tujuan: Mengetahui hubungan volume prostat dengan Uroflowmetri dan IPSS pada pasien BPH tanpa ...


78.Arisvia Sukma Hariftyani (2020) 

Faktor Risiko Kematian Pada Pasien Dengan Ulkus Kaki Diabetik Di RSUD Dr. Soetomo Periode 2016-2018. 

Abstrak

Pendahuluan: Ulkus kaki diabetik (Diabetic foot ulcer/DFU) merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang memiliki angka kematian yang tinggi. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kematian pada pasien DFU. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional retrospektif dengan pendekatan case control berdasarkan data sekunder dari Unit Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. Soetomo tahun 2016 - 2018. Analisis univariat, bivariat dan multivariat digunakan untuk karakteristik, asosiasi dan pengukuran ganda. masing-masing. Hasil: Dari 210 subjek kasus dan 187 subjek kontrol, 179 pasangan kasus-kontrol yang didiagnosis DFU diikutsertakan dalam ...

79.Arum Maula Hidayah (2020) 

Prevalensi Dan Tingkat Keparahan Skabies Pada Ternak Kambing Di Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan tingkat keparahan penyakit scabies pada kambing di Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah, Kalimantan Barat. Ternak kambing yang digunakan tidak ditentukan umur, jenis kelamin, dan jenisnya. Jumlah kambing yang diteliti sebanyak 100 ekor. Pengukuran prevalensi skabies adalah dengan membagi jumlah kambing skabies dengan jumlah kambing, kemudian dikalikan 100% dan pengukuran tingkat keparahan kambing skabies dengan skoring dengan grade 1-3 (rendah), 4-6 (sedang), dan 7- 9 (berat). Hasil penelitian didapatkan angka prevalensi skabies sebesar 38% dengan 38 sampel positif dari populasi 100 ekor kambing dan persentase keparahannya adalah 42%, sedang 24%, dan berat 34%. Hal ini disebabkan faktor cuaca di daerah dan jenis kandang serta manajemen pemeliharaan yang kurang memadai, sehingga membuat banyak kasus skabies menyerang kambing. ....


80.Arya Fadlilah Pradana (2020) 

Perbandingan Gambaran Histologis Ginjal Mencit (Mus Musculus) Yang Dipapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler 3G Dan 4G. 

Abstrak

Paparan radiasi elektromagnetik ponsel dapat menyebabkan stres oksidatif pada ginjal. Radiasi yang dipancarkan mungkin lebih banyak diserap oleh ginjal karena ponsel sering dibawa dalam ikat pinggang/kantong celana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gambaran histologis ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi radiasi elektromagnetik telepon seluler 3G dan 4G. Gambaran histologi yang diukur adalah daerah glomerulus dan ruang kapsula bowman. Kami mengamati bahwa tidak ada perbedaan antara kelompok 3G dan 4G di area glomerulus (p>0,05) dan ruang kapsul bowman (p>0,05). Kesimpulannya, tidak ada perbedaan histologi ginjal tikus (Mus musculus) yang diinduksi radiasi elektromagnetik ponsel 3G dan 4G...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar, demi perbaikan dan kemajuan Blog ini, Salam https://elibskripsi.blogspot.com/